Ketua Majelis Koalisi Ngesti-Amin : Pilih Pemimpin Jangan Coba-coba
PRABUMULIH – Ketua Majelis Tim Koalisi Partai Pengusung Pasangan Calon (Paslon) Ngesti-Amin di Pilkada Prabumulih 2024, Ir H Ridho Yahya MM, mengingatkan agar memilih pemimpin yang berpengalaman dan berwawasan tinggi. Dia berharap memilih pemimpin jangan coba-coba.
Hal tersebut disampaikannya saat Deklarasi Paslon Ngesti-Amin dan Partai Pengusung yakni Demokrat, PKS, Golkar, PPP, dan NasDem di Gedung Caroline, pada Rabu (28/8/2024). Pidato deklarasinya ini dihadiri sekitar 500 an orang kader partai serta ribuan relawan dan simpatisan.
“Sampaikan kepada sanak dulur dan tetangga lainnya, pilihlah pemimpin yang sudah teruji, memiliki pengalaman dalam pemerintahan, pemimpin yang memiliki program yang jelas, pemimpin yang lebih dulu mendahulukan kepentingan masyarakat, dan selalu siap melayani masyarakat. Jangan memilih pemimpin kok coba-coba,” kata Ridho Yahya.
Mantan Wali Kota Prabumulih ini mengatakan, di masa kepemimpinannya selama ini dirinya hanya menjalankan program yang sudah menjadi program kerjanya selama dua periode.
“Menjadi pemimpin mudah, tapi yang berat adalah tanggung jawabnya, tidak hanya dengan masyarakat tapi juga kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Tak banyak yang tahu, jika program kerja yang dijalankannya selama ini, rata-rata merupakan keluh kesah masyarakat yang menjadi tamunya yang kerap datang di subuh hari.
Beberapa program mantan walikota dua periode yang tak dipungkiri kini dirindukan oleh masyarakat itu diantaranya yakni menerima warga bertamu sejak subuh lalu mendengar keluh kesah mereka dan diberikan solusi. Kemudian, melayat ke rumah warga yang keluarganya meninggal, program sunat gratis untuk warga kurang mampu.
Selanjutnya, membangun rumah komunitas bagi penyapu jalan dan pemulung, program pemberian insentif untuk para pekerja sosial di Prabumulih termasuk ke penyandang disabilitas yang diberi gaji tiap bulan, serta program membangun rumah tak layak huni (RTLH) yang telah berhasil membangun ribuan rumah dari dana infaq shadaqah pegawai Pemkot Prabumulih.
“Saya dulu mendengar dari ceramah ustad, permudahlah urusan orang lain karena nantinya urusan kita akan dipermudah Allah SWT. Sejak 2008 saya bertekad untuk memperlancar urusan masyarakat sehingga urusan keluarga juga lancar. Masyarakat saya terima sebagai tamu adalah atasan saya. Mereka yang telah menjadikan saya dulu sebagai wali kota,” pungkasnya. (dn)